Pertanian
mempunyai kontribusi penting terhadap perekonomian yaitu kontribusi produk
dalam sumbangannya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan juga kontribusi
pasar. Peran penting lainnya adalah dalam penyediaan kebutuhan pangan
manusia apalagi dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk yang berarti bahwa
kebutuhan akan pangan juga semakin meningkat. Pembangunan Pertanian di
Indonesia tetap dianggap terpenting dari keseluruhan pembangunan ekonomi,
apalagi semenjak sektor pertanian ini menjadi penyelamat perekonomian nasional
karena justru pertumbuhannya meningkat, sementara sektor lain pertumbuhannya
negatif. Beberapa alasan yang mendasari pentingnya pertanian di Indonesia
(1) potensi
sumberdayanya yang besar dan beragam,
(2) pangsa
terhadap pendapatan nasional cukup besar,
(3) besarnya
penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini
(4) menjadi
basis pertumbuhan di pedesaan
Sebagai Negara agraris
seharusnya sector pertanian diprioritaskan lebih dulu, jika industrialisasi
akan dilakukan. Keberhasilan sector industri tergantung dari suatu pembangunan
pertanian yang dapat menjadi landasan pertumbuhan ekonomi. Menurut rahardjo
(1990) ada dua alasan mengapa sector pertanian harus dibangun terlebih dahulu:
1.
barang-barang hasil industri
memerlukan dukungan daya beli masyarakat petani yang merupakan mayoritas
penduduk Indonesia, maka pendapatan mereka perlu ditingkatkan melalui
pembangunan pertanian.
2.
Industri juga membutuhkan bahan
mentah yang berasal dari sector pertanian dan karena itu produksi hasil
pertanian menjadi basis bagi pertumbuhan industri itu sendiri.
Alasan kedua diatas dapat
memberikan petunjuk bahwa industri yang cocok untuk Negara agraris adalah
industri yang berbasis pada pertanian atau agroindustri. Masing-masing
industri harus mempunyai keterkaitan antara hulu sampai ke hilir.
Kenyataan
sekarang ini dari ketiga subsistem yang ada – hulu (penyedia sarana produksi, onfarm/
(usahatani), dan hilir (pengolah hasil)- dalam semua subsektor komoditi
berjalan tersekat-sekat. Maing-masing berjalan sendiri-sendiri dan memikirkan
keuntungan sendiri. Sebagai pihak yang lemah petani sering menjadi objek
eksploitasi dari subsistem hulu dan hilir.
Melalui konsepsi
tersebut, maka diharapkan mampu menumbuhkan sektor pertanian, sehingga pada
gilirannya mampu menjadi sumber pertumbuhan baru bagi perekonomian Indonesia,
khususnya dalam hal pencapaian sasaran :
-
mensejahterakan petani,
-
menyediakan pangan,
-
sebagai wahana pemerataan
pembangunan untuk mengatasi kesenjangan pendapatan antar masyarakat maupun
kesenjangan antar wilayah,
-
merupakan pasar input bagi
pengembangan agroindustri,
-
menghasilkan devisa,
-
menyediakan lapangan pekerjaan,
-
peningkatan pendapatan
nasional, dan tetap mempertahankan kelestarian sumberdaya.
PERMASALAHAN
PEMBANGUNAN PERTANIAN
- Pendapatan petani masih rendah baik secara nominal maupun secara relatif dibandingkan dengan sektor lain.
- Usaha pertanian yang ada
didominasi oleh ciri-ciri :
(a) skala kecil,
(b) modal terbatas,
(c) teknologi sederhana,
(d) sangat dipengaruhi musim,
(e) wilayah pasarnya lokal,
(f) umumnya berusaha dengan tenaga kerja Keluarga sehingga menyebabkan terjadinya involusi pertanian (pengangguran tersembunyi),
(g) akses terhadap kredit, teknologi dan pasar sangat rendah,
(h) Pasar komoditi pertanian sifatnya mono/oligopsoni sehingga terjadi eksploitasi harga pada petani. - Pendekatan parsial yang yang bertumpu pada peningkatan produktifitas usaha tani yang tidak terkait dengan agroindustri. Hal ini menunjukkan fondasi dasar agribisnis belum terbentuk dengan kokoh sehingga sistem dan usaha agribisnis belum berkembang seperti yang diharapkan, yang terjadi kegiatan agribisnis masih bertumpu pada kegiatan usaha tani.
- Pembangunan pertanian yang ada kurang terkait dengan pembangunan pedesaan.
- Kurang memperhatikan aspek keunggulan komparatif yang dimiliki wilayah. Pembangunan agribisnis yang ada masih belum didasarkan kepada kawasan unggulan.
- Kurang mampu bersaing di pasaran, sehingga membanjirnya impor khususnya komoditas hortikultura.
- Terdapat senjang produktivitas dan mutu yang cukup besar sehingga daya saing produk pertanian Indonesia masih mempunyai peluang yang sangat besar untuk ditingkatkan.
- Pangsa pasar ekspor produk pertanian Indonesia masih kecil dan sementara kapasitas dan potensi yang dimilikinya lebih besar.
- Kegiatan agroindustri masih belum berkembang. Produk perkebunan semenjak zaman Belanda masih berorentasi pada ekspor komoditas primer (mentah)
- Terjadinya degradasi kualitas sumberdaya pertanian akibat pemanfaatan yang tidak mengikuti pola-pola pemanfaatan yang berkelanjutan.
- Masih lemahnya kelembagaan usaha dan kelembagaan petani. Usaha agribisnis skala rumahtangga, skala kecil dan agribisnis skala besar belum terikat dalam kerjasama yang saling membutuhkan, saling memperkuat dan saling menguntungkan. Yang terjadi adalah penguasaan pasar oleh kelompok usaha yang kuat sehingga terjadi distribusi margin keuntungan yang timpang (skewed) yang merugikan petani.
- Lemahnya peran lembaga penelitian, sehingga temuan atau inovasi benih/ bibit unggul sangat terbatas
- Lemahnya peran lembaga penyuluhan sebagai lembaga transfer teknologi kepada petani, setelah era otonomi daerah.Kurangnya pemerintah memberdayakan stakeholder seperti perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat, dalam pembangunan pertanian.
- Lemahnya dukungan kebijakan makro ekonomi baik fiskal maupun moneter seperti kemudahan kredit bagi petani, pembangunan irigasi maupun pasar, dan hal lainnya.
Kesimpulan
Menurunnya tingkat kontribusi
sektor pertanian terhadap PDB dan adanya ancaman kerawanan pangan yang disertai
dengan ancaman ketergantungan terhadap pangan impor (food trap) serta
masih banyaknya petani yang masih berada dibawah garis kemiskinan maka
perubahan menuju yang lebih baik malalui pembangunan pertanian sangat
diperlukan. Hakikat dari pembangunan adalah peningkatan kesejahteraan
masyarakat sehingga dalam pembangunan harus berlandaskan pada pemerataan. Jadi
bukan masalah peningkatan materi sebagai tujuan yang pertama dan terutama.
Demikian juga dalam pembangunan pertanian, yang pertama-tama adalah bukan
masalah peningkatan produksi pertanian melainkan upaya pembebasan manusia
petani, dan termasuk di dalamnya adalah peningkatan kesejahteraan pada umumnya.
Peningkatan produksi pertanian menjadi faktor yang ada di dalamnya dan hasil
yang mengikutinya.
Sebagai upaya untuk meningkatkan
kontribusi sector pertanian dalam PDB khususnya dan gairah perekonomian pada
umumnya, pemerintah harus mampu menciptakan integrasi kebijakan industrialisasi
nasional yang berbasis pada pertanian. Kebijakan yang lebih memilih berpihak
pada sector industri dengan mengabaikan integrasi antara industri dan pertanian
harus diubah. Pengambil kebijakan selama ini menganggap bahwa pembangunan
adalah identik dengan pertumbuhan ekonomi sehingga kebijakan yang diambil juga,
menurut Lypton dalam Momose (2001), adalah bias perkotaan yang dicirikan: 1)
mempriorotaskan industri daripada pertanian, 2) pengalokasian sumberdaya yang
lebih besar ke masyarakat kota daripada masyarakat desa, 3) memprioritaskan
industri daripada pertanian.
Bila tidak ada upaya penanganan
maka devisit pangan akan berlanjut dan bukan tidak mungkin kelaparan akan
terjadi dimana-mana. Dalam upaya untuk mencukupi kebutuhan pangan nasional
selama ini pemerintah cenderung mengandalkan pangan impor. Produk pangan dari
luar negeri masuk dengan harga murah karena adanya subsidi yang besar bagi
petani di Negara maju. Sebagai contoh, Negara-negara yang tergabung dalam Organization
for Economic Corporation and Development (OECD) menyediakan subsidi hingga
327 milyar dollar AS. Nilai ini sama dengan dua kali dari ekspor produk
pertanian dari Negara berkembang atau limabelas kali dari produk domestic bruto
sector pertanian Indonesia (Kompas, 16 oktober 2001). Ditambah lagi dengan adanya
kebijakan pemerintah yang membebaskan bea masuk terhadap beberapa komoditas
seperti gula dan beras. Membanjirnya produk pangan luar negeri sungguh sangat
merugikan petani dan menguntungkan pedagang. Kehidupan petani semakin terpuruk
karena produk local mempunyai biaya produksi yang tinggi dan tanpa subsidi
(subsidi pupuk dicabut).
REFERENCE
Browse > Home / Pembangunan Pertanian / Pembangunan
Pertanian di Indonesia
Thursday,
October 20, 2011
Pentingnya pembangunan
pertanian di indonesia
2010 - 06.13
\pembangunan pertanian di inonesia.htm
Nama saya, jayachandra fadhlan
BalasHapusdari Indonesia Saya seorang perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, begitu banyak pemberi pinjaman di sini untuk menipu orang. menipu Anda dengan uang hasil jerih payah Anda, saya mengajukan pinjaman untuk sekitar Rp900.000.000 wanita di Malaysia dan saya kehilangan sekitar 29 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 29 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya tentang macet karena hutang. Ketika saya mencari perusahaan pinjaman yang dapat diandalkan, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaan itu adalah PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND. Saya kehilangan 15 juta bersama mereka dan sampai hari ini, saya belum pernah menerima pinjaman yang saya usulkan. Teman baik saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman, memperkenalkan saya ke perusahaan yang dapat dipercaya di mana Ibu KARINA bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp900.000.000 dan mereka meminta kredensial saya, dan setelah itu mereka selesai memverifikasi detail saya, pinjaman itu disetujui untuk saya dan saya pikir itu hanya lelucon, dan mungkin ini adalah salah satu tindakan curang yang membuat saya kehilangan uang, tetapi saya tertegun. Ketika saya mendapatkan pinjaman saya dalam waktu kurang dari 24 jam dengan tingkat bunga rendah 2% tanpa jaminan. Saya sangat senang bahwa ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan memperkenalkan saya kepada mereka dan karena saya selamat membuat bisnis saya melambung tinggi di udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi di Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakan demikian. tahu tentang perusahaan-perusahaan fashion. Jadi saya menyarankan semua orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk menghubungi Mrs. KARINA melalui email: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau whatsapp hanya +1 (312) 8721- 592 Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui email: (jayachandrafadhlan@gmail.com) Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, dan semoga ALLAH terus memberkati kami dan memberi kami umur panjang dan sejahtera.
Hai semua
BalasHapusNama saya Josephine jumawan caballo, saya tinggal di orion bataan, phillipine. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ibu yang baik karina roland kerana membantu saya mendapat pinjaman yang baik setelah saya mengalami pinjaman pinjaman dalam talian palsu yang menipu saya untuk mendapatkan wang tanpa memberikan pinjaman, saya memerlukan pinjaman selama 2 tahun yang lalu untuk memulakan perniagaan saya sendiri di kota orion bataan tempat saya tinggal dan saya jatuh ke tangan syarikat palsu di dubai yang menipu saya dan tidak menawarkan pinjaman kepada saya. dan saya sangat kecewa kerana saya kehilangan semua wang saya kepada sebuah syarikat palsu di dubai, kerana saya berhutang dengan bank saya dan rakan-rakan saya dan saya tidak mempunyai apa-apa untuk dijalankan, pada hari yang sangat setia kawan saya memanggil susan Ramirez setelah membaca keterangannya tentang bagaimana dia mendapat pinjaman daripada Puan karina roland, jadi saya terpaksa menghubungi Susan Ramirez dan dia memberitahu saya dan meyakinkan saya untuk menghubungi Puan karina roland bahawa dia adalah ibu yang baik dan saya terpaksa menaruh hati dan saya menghubungi Puan karina roland dan saya terkejut dengan pinjaman saya yang diproses dan dilewati dan dalam masa 6 jam pinjaman saya dipindahkan ke akaun saya dan saya sangat terkejut bahawa ini adalah keajaiban dan saya harus memberi maklumat mengenai kerja baik Puan karina roland jadi saya menasihati semua orang yang memerlukan pinjaman untuk menghubungi e-mel Puan karina roland: (karinarolandloancompany@gmail.com) atau whatsapp sahaja +15857083478 dan saya jamin anda bahawa anda akan memberikan maklumat seperti yang telah saya lakukan dan anda juga boleh menghubungi saya untuk maklumat lebih lanjut soal Mrs.karina Rola dan e-mel saya: (josephinejumawancaballo@gmail.com) semoga Tuhan terus memberkati dan mengasihi ibu karina roland untuk mengubah kehidupan kewangan saya.